Pembelajaran Tatap Muka Sudah Dimulai, Simak Tips Pencegahan Cluster Covid di Pesantren

shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape
shape

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kini sudah resmi diberlakukan bagi seluruh Instansi pendidikan baik dari tingkat Universitas, Sekolah, maupun Pesantren. Hal ini tetap mengikuti himbauan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun dalam pelaksanaannya dilakukan secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan. Baik Sekolah maupun Pesantren yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka harus tetap mengedepankan kesehatan dari santri dan tenaga kependidikan yang ada, selain itu ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi.  Ketentuan dan syarat ini dapat berbeda di wilayah satu dan lainnya, hal ini didasarkan oleh perbedaan level ppkm dibeberapa wilayah.

Pembukaan Pesantren dan Sekolah menjadi salah satu prioritas dikarenakan pembelajaran daring (online) yang selama pandemi covid-19 diberlakukan dinilai kurang efektif. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Kemendikbud Ristek memutuskan menyelanggarakan PTM terbatas.

Dalam pelaksanaannya sempat menuai pro kontra dibeberapa kalangan masyarakat khususnya para orang tua yang khawatir sang buah hati nantinya dapat tertular covid 19 di wilayah sekolah. Mengingat Covid-19 kini sudah bermutasi dalam beberapa varian seperti delta dan Omicron yang penyebarannya dinilai lebih cepat. Namun menurut Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyatakan hal ini dapat dihindari dengan beberapa ketentuan seperti menjadikan vaksin sebagai syarat utama dalam pelaksanaan PTM. Santri maupun tenaga pendidik harus sudah melakukan vaksinasi. Segala upaya pencegahan harus dilakukan untuk mencegah cluster baru covid-19 di lingkungan Pesantren, dimana seperti diketahui interaksi di Pesantren dinilai lebih intens dibandingkan dengan Sekolah. Lingkungan Pesantren diharapkan dapat memberikan perlindungan yang aman sehingga peserta didik dapat belajar dengan situasi yang sehat dan nyaman. 

Ada beberapa upaya pencegahan cluster Covid-19 di Pesantren selama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka ini. Simak beberapa tips yang dapat diterapkan di Pesantren :

  • Kebersihan lingkungan Pesantren harus terjaga

Kebersihan menjadi syarat mutlak yang sudah menjadi kewajiban bagi seluruh santri maupun pengurus di Pesantren. Lingkungan yang bersih dapat mencegah timbulnya wabah penyakit dan meminimalisir pencegahan penularan covid-19

  • Sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan

Sebelum penerapan protokol kesehatan harus dilakukan sosialisasi terlebih dahulu dari tenaga pendidik kepada santri. Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan beberapa media seperti pamflet, papan pengumuman, atau disampaikan secara langsung. Setelah sosialisasi maka penerapannya akan lebih maksimal. Santri akan mengetahui pentingnya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan atas kesadaran mereka sendiri

  • Santri tetap dirumah jika sakit

Santri yang merasa sakit sebaiknya berada dirumah, hal ini dilakukan untuk mencegah adanya penukaran kepada santri lain. Tubuh yang sakit dikarenakan kondisi imun tubuh yang menurun sehingga mudah terserang penyakit. Perawatan intensif dirumah dinilai tepat untuk mengembalikan sistem imun lebih baik lagi. Jika santri dirasa sudah merasa lebih baik maka diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan di Pesantren.

  • Menerapkan sistem shifting

Sistem shifting ini dilakukan untuk mencegah adanya banyak kerumunan. Jika biasanya proses pembelajaran dilakukan 100% maka selama pandemi dapat dilakukan 50%-80%.

Informasi keputusan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah diatur secara resmi berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, dan Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Demikian dikutip dari situs Kemdikbud.

Yuk, patuhi protokol kesehatan untuk kebaikan bersama. Lindungi dirimu dan sekitarmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tim Cs kami siap menjawab pertanyaan anda, perihal aplikasi PSB pesantren